INDOSPORT.COM - Final Four Proliga seri dua yang berlangsung di Malang, dipastikan semakin ketat. Sebanyak 8 tim dari putra dan putri saling jegal satu sama lain demi dua tiket menuju grand final di Yogyakarta, pekan depan.
Tanda-tanda keseruan itu pun sudah bisa ditebak, dengan duel pembuka di nomor putra antara Jakarta BNI 46 melawan Surabaya Bhayangkara Samator pada jam pertama di GOR Ken Arok Kota Malang, Jumat 15 Februari.
"Kami yakin, final four kali ini adalah yang paling ketat dibandingkan yang telah lalu. Persaingan antar tim begitu ketat menuju grand final," tutur Wakil Direktur Proliga, Reginald Nelwan.
Klasemen tim putra masih dikuasai Jakarta BNI 46 dengan 8 poin, masih unggul tipis dari Palembang Bank Sumsel Babel (7 poin), disusul Surabaya Bhayangkara Samator (3) dan Jakarta Pertamina Energi (0).
Kendati demikian, persaingan diprediksi tak akan semudah membalikkan telapak tangan. Jakarta Pertamina Energi yang belum sekali pun memetik kemenangan, bertekad tak akan melepas peluang untuk bersaing dalam perebutan juara.
Meski sulit, namun peluang itu bisa saja terwujud. Tak hanya wajib memenangi tiga game di seri dua Final Four ini, tim wakil DKI Jakarta itu mesti berharap dua saingan teratas di klasemen nomor putra terjebak di semua game-nya.
"Kami berusaha untuk sapu bersih, jika ingin maju ke babak final. Hasil di Kediri memang buruk, dan akan kami perbaiki di Malang," tandas sang Asisten Manajer, Dedi Kurniawan.