Dua Kali Beruntun, Surabaya Samator Juara Proliga 2019

Minggu, 24 Februari 2019 23:50 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Humas Proliga
Aksi selebrasi pemain Surabaya Bhayangkara Samator Copyright: © Humas Proliga
Aksi selebrasi pemain Surabaya Bhayangkara Samator
Komentar Pelatih Samator

“Untuk hari ini saya menggoyang fokus BNi pertama kali, saya langsung masukkan Nicolas, untuk sebagai kejutan saja di tim, padahal kita sendiri sebetulnya fokusnya di Nizar, tapi saya memancing bagaimana perkembangan tim BNI, akhirnya dengan saya masukkan Nizar dengan begitu mudahnya bisa mengatur serangan bertahan,” ujar pelatih Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono.

"Selama di Proliga sendiri tiga kali kalah dari BNI. Itu yang memacu saya, bagaimana caranya di final harus dapat, karena kan posisinya di final, mental juara yang menentukan dan kita siapkan itu dan anak-anak juga sudah biasa bertanding di final jadi lebih siap,” tambahnya.

Sementara, pelatih Jakarta BNI 46, Samsul Jais mengatakan jika memang saat main tadi di set kedua lebih banyak melakukan kesalahan, dari receive menjadi masalah utama.

“Analisa saya bahwa memang kalau tim sudah tertinggal jauh lawan akan semakin berani, jadi salah pun mereka poin masih jauh, jadi memang awal serve kita kurang menyerang, receive juga kurang. Mereka bisa menyerang tapi kita tidak bisa karena tetap masalahnya pasti di bola utama,” kata Samsul.

Samsul sendiri mengaku jika memang target sampai masuk final, dan ia pun mengatakan jika di putaran pertamaa belum mikir itu. 

“Tapi saya meyakinkan dengan tim yang kita miliki ini pasti bisa, bahkan dengan jatuh bangun pun akhirnya kita bisa menyampai empat besar dan bisa sampai sini, tapi setelah sampai sini apapun hasilnya ya ini hasil pertandingan, saya harus terima dan mudah-mudahan ini yang terbaik,” ungkapnya.

Selain itu, dari tim putra yang menjadi pemain terbaik jatuh kepada Randy Tamamilang, best server dari Alfredo Zequeira Cairo, best setter Dio Zulfikri, best spiker Alexander Minic, best blocker Osmel Camejo Durruthi, best libero Veleg Dhani, best scorer Sigit Ardian, dan pelatih putri terbaik jatuh kepada Ibarsjah Djanu Tjahjono.

“Sebenarnya tidak memikirkan itu, tapi yang penting saya menjadi kapten, jadi saya ingin membawa tim saja juara,” tuntas Rendy Tamamilang.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT