INDOSPORT.COM - Gerakan #MeToo kini tengah bergejolak di Korea Selatan setelah merebaknya pengakuan aksi bully alias perundungan yang dilakukan banyak public figure. Salah satu yang paling mencuri perhatian ialah kasus perundungan atlet voli kembar kebanggaan Korea Selatan yang memicu terbongkarnya kasus serupa di kalangan selebritis.
Keributan dimulai pada Februari ketika mantan rekan setim bintang bola voli kembar Lee Jae-yeong dan Lee Da-yeong menuduh para pemain melakukan pelecehan selama sekolah dasar dan menengah.
Dilansir dari NBC News, atlet kembar berusia 25 tahun tersebut adalah dua atlet paling terkenal di Korea Selatan. Mereka membantu tim nasional wanita lolos ke Olimpiade Tokyo, dan mereka bermain untuk salah satu tim bola voli tertua di negara itu, yakni Heungkuk Life Pink Spiders.
Dalam sebuah postingan di forum online populer, mantan rekan satu tim mengatakan bahwa si kembar secara rutin meninju kepala mereka, melecehkan mereka secara lisan dan mengambil uang dari mereka dan pada satu titik mengancam mereka dengan pisau.
“Kami masih hidup dengan trauma setelah bertahun-tahun karena apa yang telah mereka lakukan pada kami. Di sisi lain, mereka tampil di banyak acara TV, tertawa bahagia. ... Kami menuntut permintaan maaf yang tulus dari mereka, "tulis postingan tersebut.
Mantan rekan satu tim membuat tuduhan mereka secara anonim. NBC News berusaha menghubungi mereka melalui forum online tetapi tidak mendapat tanggapan.
Lee bersaudara dengan cepat mengungkapkan penyesalan. "Saya minta maaf karena telah meninggalkan luka mendalam dan memberikan kenangan buruk kepada para korban selama waktu yang seharusnya hanya penuh dengan kenangan indah," kata Jae-yeong Lee dalam sebuah pernyataan.
Lee Da-yeong juga mengeluarkan pernyataan, ia mengatakan "Jika korban mengizinkan, saya akan langsung mengunjungi mereka dan meminta maaf."
Namun, dampaknya masih cepat. Heungkuk Life Pink Spiders menangguhkan si kembar tanpa batas waktu, dan Asosiasi Bola Voli Korea mengatakan mereka tidak akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo. Lee Sisters belum merespons hukuman tersebut.
Korea Selatan telah diguncang dalam beberapa tahun terakhir dengan banyaknya kematian siswa yang terjadi setelah penindasan parah oleh teman sekolah. Bunuh diri telah menjadi penyebab kematian nomor satu di antara remaja di negara itu selama delapan tahun berturut-turut.