Proliga 2023: Kata Bandung BJB Tandamata Usai Tumbangkan Jakarta Elektrik PLN

Senin, 13 Februari 2023 15:42 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Dokumentasi Proliga
Bandung BJB Tandamata saat menghadapi Jakarta Elektrik PLN di putaran kedua Proliga 2023. Foto: Dokumentasi Proliga. Copyright: © Dokumentasi Proliga
Bandung BJB Tandamata saat menghadapi Jakarta Elektrik PLN di putaran kedua Proliga 2023. Foto: Dokumentasi Proliga.
Soal Jalannya Pertandingan

Meski demikian, pemilik nomor punggung 17 itu menyayangkan di set ketiga Bandung BJB Tandamata harus mengakui keunggulan Jakarta Elektrik PLN.

Menurutnya, di set ketiga Bandung BJB Tandamata lengah dan menganggap enteng lawan, sehingga hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh Jakarta Elektrik PLN untuk menguasai set ketiga.

"Kitanya sendiri kendor, jadi kebawa permainan mereka. Kita juga sepertinya kita terlalu menganggap enteng lawan," ujar Wilda.

Sementara itu, Manajer Bandung BJB Tandamata Ayi Subarna, bersyukur dengan hasil yang diraih anak asuhnya pada pertandingan seri kelima putaran kedua Proliga 2023.

Menurutnya, kemenangan atas Jakarta Elektrik PLN tak lepas dari kerja keras, ditambah lagi membaiknya serangan dan juga receive. Karena menurutnya, modal untuk memenangkan pertanadingan ada pada faktor tersebut.

"Service sama receive terlihat membaik. Itu modal utama untuk pertandingan hari ini dan ini juga harus terus dipertahankan di final four nanti," ucap Ayi.

Lebih lanjut Ayi Subarna menambahkan, pada pertandingan pamungkas di pekan kedua putaran kedua Proliga 2023 Bandung BJB Tandamata menerapkan taktik yang sedikit berbeda.

Fitiryani langsung dipasang menggantikan Tiara Sanger sebagai setter utama pada pertandingan tersebut. Menurut Ayi, itu dikarenakan agar semua pemain siap untuk menghadapi final four nanti.

"Dua tosser ini perbedaannya ga jauh beda jadi coba Fitri (Fitriyani) untuk persiapan di final four karena semua harus siap untuk bermain makanya tadi juga lapis kedua dimainkan untuk mentalnya biar terbentuk," ungkapnya.

"Jadi alasannya taktik pelatih juga karena ritme Fitriyani dan Sanger (Tiara Sanger) berbeda karena bola-bolanyanya Fitri lebih tinggi umpannya dan lebih soft," jelasnya.