Proliga 2023: Hadapi Jakarta Popsivo Polwan, Bandung BJB Bakal Rotasi Pemainnya

Kamis, 16 Februari 2023 13:09 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Dokumentasi Proliga
Bandung BJB Tandamata saat menghadapi Jakarta Elektrik PLN pada putaran kedua Proliga 2023. (Foto: Dokumentasi Proliga) Copyright: © Dokumentasi Proliga
Bandung BJB Tandamata saat menghadapi Jakarta Elektrik PLN pada putaran kedua Proliga 2023. (Foto: Dokumentasi Proliga)
Pilih Tidak Pulang ke Bandung

Sementara itu, sebelumnya Bandung BJB Tandamata sudah tampil di seri keempat dan kelima putaran kedua Proliga 2023. Selama itu, tim besutan Alim Suseno memilih untuk tidak pulang ke Bandung.

Menurut Ayi, keputusan untuk tidak pulang dulu ke Bandung diambil, agar kondisi kebugaran pemain tetap terjaga dan fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi laga selanjutnya di putaran kedua Proliga 2023.

Selain itu, jika tim kembali ke Bandung usai melakoni pertandingan Proliga 2023, dikhawatirkan kondisi kebugaran pemain terkuras di jalan. Untuk itu, tim besutan pelatih Alim Suseno memutuskan untuk tidak balik Bandung.

"Untuk memotivasi kita bagi tugas ada asisten manajer dan ketua BJB Tandamata juga karena mereka semua sama tim kecuali saya harus bolak- balik," ungkap.

Ayi juga sudah memberikan motivasi dan siap memberikan bonus, jika pada pertandingan pamungkas di putaran kedua Proliga 2023 Wilda Siti Nurfadihlah dan kawan-kawan bisa meraih kemenangan.

Karena, jika berhasil meraih kemenangan, hal itu bisa menjadi modal dan menambah motivasi untuk menghadapi pertandingan di final four Proliga 2023.

"Dan ada grup juga di sana saya ngasih semangat dan motivasi serta bonus jika menang. Itu untuk menaikan andrenalin tim untuk persiapan final four," tegas Ayi.

Sebelumnya pada seri kelima putaran kedua Proliga 2023, Bandung BJB Tandamata melakoni dua pertandingan, menghadapi Jakarta Pertamina Fastron dan Jakarta Elektrik PLN.

Dari dua laga yang berlangsung di Gor Ken Arok, Malang tersebut Bandung BJB Tandamata meraih satu kemenangan atas Jakarta Elektrik PLN dan kalah dari Jakarta Pertamina Fastron.