INDOSPORT.COM - Pelatih Jakarta BIN, Octavian, legawa timnya tak lolos ke grand final kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2023.
Pertemuan Bandung Bank BJB Tandamata melawan Jakarta Pertamina Fastron di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (18/3/23), pun diprediksi berjalan ketat.
Jakarta BIN tampil kurang maksimal di laga pamungkas final four di Sritex Arena, Solo, Sabtu (11/3/23). Mereka secara mengejutkan dikalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia 3-1 (25-23, 21-25, 25-17, 25-17).
Kekalahan itu membuat Jakarta BIN gagal mengejar perolehan poin Jakarta Pertamina Fastron. Shintia Alliva Mauludina dkk. harus mengakhiri final four dengan enam poin atau selisih tiga poin dari Jakarta Pertamina Fastron.
Octavian mengatakan kekalahan atas Gresik Petrokimia disebabkan pola permainan yang sudah dibawa lawan. Bola terus-terusan diarahkan ke Fernanda Davis atau Tome.
"Chen Peiyan tak jalan. Seter mengarahkan bola ke Tome terus, akhirnya terbaca lawan. Sementara Petrokimia hari ini bermain lebih bagus," ucap Octavian usai pertandingan.
Kekalahan ini membuat Octavian hanya bisa legawa. Octavian menyebut Jakarta Pertamina Fastron dan Bandung Bank BJB Tandamata memang layak masuk grand final voli Proliga 2023.
"Saya lihat kedua tim memang berimbang. Pertamina dan BJB layak masuk final tahun ini," ucap Octavian.
Dari apa yang dilihatnya sepanjang Proliga 2023, senioritas sangat berpengaruh dalam perburuan tiket ke partai final. Dari kubu Pertamina, ada Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana yang berpengaruh pada timnya.
"Saya lihat mereka punya materi yang istilahnya sudah malang melintang di Proliga. Di Pertamina ada Mega dan Yolla, begitu juga di kubu lawan. Tahun ini senior-senior masih unggul, membawa timnya menjadi juara," papar Octavian.