INDOSPORT.COM - Azzahri Dwi Febyane atau akrab disapa Gendis mengungkap kesannya usai menjalani debut starter bersama Jakarta Pertamina Fastron di PLN Mobile Proliga 2023. Ia merasa tegang, namun juga senang dengan kesempatan di Sritex Arena, Solo, Minggu (12/3/23).
Gendis merupakan atlet termuda di final four Proliga 2023. Pemilik nomor punggung 1 ini merupakan gadis yang lahir pada 1 Februari 2007 atau baru berusia 16 tahun.
Jelas ini menjadi pengalaman penting mengingat Jakarta Pertamina Fastron dipenuhi pemain-pemain senior. Salah satu yang diidolakan pecinta bola voli adalah Yolla Yuliana.
Gendis dan Yolla terpaut usia 12 tahun. Meski begitu, di atas lapangan dua pemain ini bisa bahu-membahu tanpa melihat status sebagai pemain senior atau junior.
Partai melawan Bandung Bank BJB Tandamata menjadi cukup spesial karena Kebijakan pelatih melakukan rotasi dengan mengistirahatkan dua pemain asing, Oleksandra Bytsenko. dan Marija Zelenovic. Gendis pun mendapat jatah starter.
Gendis pun mengungkapkan perasaan spesial ketika bermain dari awal di hadapan lebih dari 4.000 pasang mata penikmat Proliga 2023.
"Baru ini (starter), pertama banget ini. (Main) dari awal sampai akhir. Tegang, tapi saya senang dikasih kepercayaan pelatih," kata Azzahri Dwi Febyane saat ditemui usai pertandingan.
Di laga ini, Gendis bersama Jakarta Pertamina Fastron mendapat pelajaran berharga. Bandung Bank BJB Tandamata yang menurunkan kekuatan penuh menunjukkan kelasnya.
Bandung Bank BJB Tandamata menang dengan skor 3-1 (25-18, 25-17, 14-25, 25-23). Gendis pun mengungkapkan kendala yang dihadapi pada laga ini.
Dua tim ini akan kembali bertarung pada grand final Proliga 2023 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (18/3/23). Gendis akan mempersiapkan diri dengan baik agar bisa siap andai dimainkan dari awal lagi.
"Lebih ke receive, sama block juga. Pastinya siap (bermain di final), soalnya ingin menunjukkan yang lebih bagus dari hari ini jika dikasih kepercayaan lagi," ucap Gendis.