INDOSPORT.COM - Proliga akan melepas 5.000 tiket grand final per harinya di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (18/3/23) dan Minggu (19/3/23). Jumlah itu diklaim merupakan batas nyaman bagi penonton menikmati aksi Yolla Yuliana dkk.
Antusiasme luar biasa terjadi pada final four pekan ketiga di Solo. Dalam empat hari penyelenggaraan, ribuan lembar tiket selalu ludes terjual sejak pagi hari.
Namun, dari pengamatan Indosport, terutama pada hari terakhir, Minggu (12/3/23), penonton sampai berdesakan. Bahkan, meski suporter Jakarta Pertamina Fastron sudah diminta keluar, masih banyak penonton yang berdiri di tangga masuk tribun.
Kepadatan yang sama dijanjikan tak akan terjadi lagi di babak grand final Proliga 2023. Rencananya, perebutan juara dan tempat ketiga kategori putri digelar Sabtu (18/3/23).
Perebutan gelar juara mempertemukan tim Jakarta Pertamina Fastron melawan Bandung BJB Tandamata. Sementara perebutan tempat ketiga mempertemukan Jakarta BIN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Lalu, pada Minggu (19/3/23), terjadi duel Jakarta LavAni Allo Bank melawan Jakarta Bhayangkara Presisi untuk perebutan juara. Sementera perebutan tempat ketiga mempertemukan Jakarta STIN BIN melawan Surabaya BIN Samator.
Ketua Panitia Grand Final Proliga 2023. Reginald Nelwan, mengatakan kapasitas GOR Amongrogo, Yogyakarta, adalah 6.000 penonton. Namun, untuk berada pada level nyaman, jumlah penonton ada pada angka 5.000.
Regi, sapaan akrabnya, menjanjikan kenyamanan pada para pembeli tiket. Hal ini merupakan bagian dari evaluasi selama perhelatan final four di Gresik, Semarang, dan Solo.
"Seluruh tiket akan dijual secara offline. Ada empat sampai lima titik untuk penjualan tiket di GOR Amongrogo. Tiket hari Sabtu dijual Sabtu dan tiket Minggu dijual Minggu, pukul 10.00 WIB," kata Regi, Kamis (16/3/23).