28 Pevoli Indonesia Ditahan Polisi Malaysia, Ada Apa?
Kabar menggemparkan datang dari dunia voli Indonesia. Bagaimana tidak, sebanyak 28 atlet voli Indonesia yang berasal dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ditahan oleh pihak kepolisian.
Parahnya, bukan kepolisian Indonesia yang menangkap mereka, melainkan aparat polisi laut Malaysia.
- Paksa Masuk Stadion, Oknum Jakmania Diamankan Polisi
- Polisi Meregang Nyawa di Laga Bilbao vs Spartak Moscow
- Emak-emak Gigit Polisi, 4 Pemain Ini Pernah Lakukan Aksi Serupa di Lapangan Hijau
- Demi Menjaga Keamanan, Polisi Siagakan 'Raisa' di Laga Persija Kontra Song Lam Nghe An
- Wanita Cantik Ini Laporkan Mantan Ketua PSMS ke Kepolisian
1. Tidak Bawa Paspor
Dilansir dari Kompas, ke-28 atlet voli Kabupaten Nunukan tersebut rencananya akan berangkat ke Kota Kinabalu untuk melakoni laga persahabatan dengan tim voli di kota tersebut.
Pertandingan itu sendiri bertujuan untuk mempererat hubungan mayoritas masyarakat Nunukan dan Kinabalu yang sama-sama satu suku, yakni Suku Tidung.
Namun, dalam perjalanan menuju Kota Kinabalu, 28 atlet voli itu tibda-tiba saja ditangkap oleh pihak Marine Malaysia.
"Sudah lima hari yang lalu. Jadi, pas menuju ke sana itu mereka lewat sungai. Nah, kemudian ditahan polisi airud karena tidak ada dokumen paspor. Sekarang ini ditahan di penampungan Tawau," ujar Muhamad Nasir, anggota DPRD Kabupaten Nunukan.
2. Hampir Seminggu
Kabar ditangkapnya 28 pemain voli Kabupaten Nunukan itu sendiri baru diterima oleh Nasir. Itu pun setelah sesepuh Suku Tidung menghubunginya pada Senin (19/03/18) malam lalu.
Padahal, diceritakan bahwa pihak kepolisian Malaysia sudah menahan 28 atlet voli tersebut sejak 15 Maret 2018.
3. Upaya Pemerintah
Menyadari kondisi tersebut, Nasir pun langsung bergerak cepat dengan menghubungi Konsulat RI di Tawau. Ia berharap pihak pemerintah Indonesia bisa membuat 28 atlet itu segera dibebaskan.
"Kita akan menghubungi LO di sana agar bagaimana membicarakan jalan keluar, supaya nantinya warga ini dilepas. Mengingat pada dasarnya kedatangan mereka ke sana untuk memenuhi undangan pertandingan persahabatan," pungkas Nasir.