Terapkan Teknologi Video Challenge Mirip Bulutangkis, Proliga Bola Voli 2023 Digelar Pekan Depan
INDOSPORT.COM – Usai sempat terhenti akibat imbas pandemi Covid-19, ajang Proliga Bola Voli 2023 akan kembali digelar pada 5 Januari hingga 19 Maret 2022.
Gelaran Proliga Bola Voli 2023 disinyalir bakal lebih meriah dibanding tahun lalu lantaran akan berlangsung di 8 kota besar di Indonesia.
Delapan kota yang akan menjadi tuan rumah pada musim kompetisi yang telah memasuki tahun ke-21 ini antara lain Bandung, Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, Semarang, Solo, dan akan berakhir di Yogyakarta.
Pada musim 2023, kompetisi Proliga diikuti 8 tim putra dan 6 tim putri. Delapan tim putra antara lain Jakarta Lavani Allo Bank, Surabaya BIN Samator, Jakarta BNI 46.
Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, Kudus Sukun Badak, dan dua tim pendatang baru yakni Jakarta Bhayangkara Presisi, serta Jakarta BIN.
Sedangkan di bagian putri terdiri dari Bandung Bank bjb Tandamata, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Fastron, Jakarta Elektrik PLN, dan tim pendatang baru Jakarta BIN.
Pertandingan bakal dimulai di GOR Jalak Harupat Bandung dan berakhir di GOR Amongrogo Yogyakarta pada 18-19 Maret.
Final four putaran pertama PLN Mobile Proliga 2023 sendiri akan berlangsung di GOR Tri Dharma Gresik pada 23-26 Februari 2023.
Kemudian berlanjut putaran kedua di GOR Jatidiri Semarang pada 2-5 Maret 2023, serta putaran ketiga di GOR Sritex Arena Solo pada 9-12 Maret 2023.
Proliga Bola Voli 2023 akan disiarkan secara langsung pada aplikasi Vidio, Moji, Indihome dan NexParabola.
1. Terapkan Teknologi Video Challenge
Hal utama yang lebih menarik dari perhelatan Proliga 2023 ialah pertandingan ini akan menerapkan teknologi video challenge, mirip yang digunakan oleh cabang olahraga bulutangkis.
Dalam hal ini Proliga 2023 menjadi kompetisi olahraga pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi canggih tersebut.
"Kita akan mengoperasionalkan video challenge ini pada pelaksanaan final four hingga grand final Proliga 2023," tutur Hanny S. Surkatty, Direktur Proliga, pada acara konferensi pers hari ini, Jumat (30/12/22), di The Hall Senayan, Jakarta.
"Ini kita uji coba dulu di final four sampai grand final. Nantinya kedepan seluruh pertandingan dari babak reguler kita akan gunakan teknologi ini," jelas Hanny.
Ketua Umum PP. PBVSI, Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo, yang turut hadir pada konferensi pers hari ini menyambut baik adanya video challenge di ajang Proliga 2023.
Menurutnya, keberadaan video challenge dapat membantu untuk mengurangi protes terhadap keputusan wasit atau petugas pertandingan yang selama ini mewarnai jalannya pertandingan.
"Ini bentuk komitmen dari PBVSI di dalam memajukan perbolavollan di tanah air, khususnya di PLN Mobile Proliga 2023," kata orang nomor satu di PBVSI itu, Jumat (30/12/22).
"Adanya video challenge diharapkan dapat mengurangi jumlah protes dari para pemain dan pelatih di lapangan, sekaligus meningkatkan kualitas pertandingan yang sudah lama dinantikan ini," tutup Imam.