Kejuaraan Sanda Wushu VII

57 Atlet Dunia Semarakkan Kejuaraan Wushu di Indonesia‏

Kamis, 20 November 2014 13:59 WIB
Penulis: Riki Ilham Rafles | Editor: Daniel Sasongko
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Huong Dinh Van (baju hitam) melancarkan tendangan ke arah kepala atlet wushu Indonesia Edowar Virnanda (merah) pada kelas 52 kg Kejuaraan Sanda Wushu VII 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (20/11/14). Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Huong Dinh Van (baju hitam) melancarkan tendangan ke arah kepala atlet wushu Indonesia Edowar Virnanda (merah) pada kelas 52 kg Kejuaraan Sanda Wushu VII 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (20/11/14).

Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Kejuaraan Sanda Wushu VII, setelah host terpilih, Vietnam, mengundurkan diri. Hal itu jadi peluang besar Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia mampu bertindak sebagai tuan rumah kejuaraan wushu berskala internasional.

Untuk itu, Wakil Sekertaris Jenderal PB WI, Iwan Kwok, berharap pemerintah serius membantu organisasinya mengembangkan olahraga wushu di Tanah Air.

"Yang penting ada niat dari pemerintah untuk memajukan Wushu. Kalau bisa menteri memiliki program yang berbeda dari yang sebelumnya. Biar kemajuan olahraga (wushu) juga signifikan," ujar Iwan kepada awak media, termasuk INDOSPORT.

Empat atlet Indonesia turun gelanggang pada hari pertama turnamen, hari ini. Kemenangan berhasil diraih dua atlet putri, yakni Juanita Malau dan Moria Manalu.

Juanita yang turun pada kelas 48 kg putri mengandaskan perlawanan atlet India, Sanathoi Devi Yunan dari India, dalam dua ronde langsung. Sedangkan, Moria yang turun dalam kelas 65 kg putri berhasil menekuk Yasmeen Ahmed Shaaban dari Mesir.

Sedangkan dua atlet wushu Indonesia yang lain belum mampu meraih hasil positif. Hertati yang turun pada kelas 52 kg putri kalah TKO dari atlet Iran, Sohila Mansouryan, setelah mengalami pendarahan pada pelipisnya. Untuk kelas 52 kg putra, Edowar Virnanda harus mengakui keunggulan atlet Vietnam, Huong Dinh Van.