Indonesia berhasil meraih 1 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu dalam Kejuaraan Dunia Sanda Wushu 2014 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/14).
Walau begitu, para atlet tetap saja mengeluhkan jangka waktu persiapan yang mepet. Karena beberapa diantara mereka baru dipanggil untuk mengikuti kejuaraan seminggu sebelumnya.
Hal itu disampaikan peraih medali perak untuk kelas 52 kg putra, Edowar Virnanda. "Waktu persiapan mepet sekali, saya baru dipanggil H-7. Untuk ukuran internasional, waktu segitu sangat kurang sekali," ujar atlet asal DKI Jakarta tersebut.
Senada dengan Edowar, peraih medali emas kejurnas wushu 2014, Juanita Malau juga mengeluhkan masa persiapan yang kurang maksimal. Pesanda asal Tanah Karo, Sumatera Utara itu mengatakan sulitnya mengatur waktu latihan dengan kesibukannya menuntut Ilmu di Fakultas Keolahragaan salah satu perguruan tinggi negeri di Medan.
"Saya latihan sebenarnya 3 minggu tapi baru bisa fokus 1,5 minggu terakhir saja, karena harus ikut kuliah. Jadi kadang saya latihan dalam kondisi lemas," kata Juanita.
Para pesanda Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Dunia ini memang tidak dibebani target berlebih. Meski begitu, imbuhnya, jika persiapan yang dilakukan kurang maksimal kondisi itu justru menghambat para atlet itu untuk berprestasi.