"Animo masyarakat sudah lumayan. Karena olahraga ini tidak sepopuler sepakbola atau bulutangkis, kebanyakan dari mereka berasal dari komunitas dan juga keluarga para pelaku wushu," papar Ahmad Rifai.
"Dari sekitar 830-an peserta, keluarga peserta seperti orang tua, sanak saudara hingga kakek mereka dan komunitas banyak yang hadir," sambung Rifai kepada INDOSPORT.
Selain menampilkan pertandingan dari kalangan junior di Kejurnas, Open Wushu Tournament yang digelar Inti Bayangan ini menampilkan teknik-teknik wushu tradisional. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan kembali keberagaman teknik wushu.
"Di sini juga menampilkan para atlet wushu yang berusia 60-an, mereka akan menampilkan teknik-teknik wushu tradisional. Kita mengangkat yang tradisional untuk mengenalkan kembali, karena teknik wushu itu sangat beragam," jelasnya.
Kejurnas Wushu Junior serta Open Wushu Tournament ini berlangsung sejak 18-23 Desember 2015 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.