INDOSPORT.COM - Sumatera Utara (Sumut) dikenal dengan selalu melahirkan atlet-atlet handal di cabang olahraga Wushu. Sejumlah atlet asal Sumut sukses membanggakan Indonesia di kancah internasional, seperti Juwita Wasni hingga Lindswell Kwok.
Pelatih Pelatnas Wushu Novita mengatakan, usai Lindswell pensiun, atlet-atlet Wushu Sumut masih tetap mampu bersaing untuk merebut tempat dalam program Pelatnas.
Bahkan pada SEA Games 2019 Filipina lalu, dua atlet andalan Sumut yang membela panji merah putih juga berhasil memboyong medali.
Keduanya adalah Harris Horatius asal Medan yang sukses merebut 1 emas dan 2 perak, serta Rosalina Simanjuntak asal Simalungun yang merebut perunggu.
"Sumatera Utara punya Harris Horatius di Taolu. Di Sanda ada Rosalina Simanjuntak. Saat ini Wushu memang belum pelatnas kembali setelah SEA Games kemarin. Kita masih tunggu keputusan Kemenpora," katanya, Kamis (16/1/2020).
Potensi yang dimiliki Sumut ini, memang diakui Novita. Menurutnya, sumber daya atlet Sumut dengan kualitas dan potensinya yang melimpah tetap berpeluang besar menembus pelatnas.
Apalagi, Selain gelaran bergengsi pekan Olahraga Nasional (PON), setiap tahun Wushu juga memiliki event-event bergengsi internasional hingga dunia. Karena itu, dia optimistis akan selalu ada perwakilan Sumut di pelatnas.
"Untuk tahun 2021 yang paling bergengsi itu ada Kejuaraan Dunia junior dan senior. Atlet Sumut kan itu banyak. Ya mudah-mudahan bisa menyumbang atlet ke pelatnas. Kansnya besar," harapnya.
Sebagai pelatih asal Medan ini, dia mendorong agar para atlet muda untuk terus berlatih. Dia berharap nantinya para atlet Wushu junior Sumut bisa menggantikan seniornya di pelatnas. Selain itu ia juga berharap jumlah atlet Sumut di pelatnas bisa semakin bertambah.
"Mungkin nanti junior-juniornya akan menyusul untuk persiapan kejuaraan dunia di Maroko (2020). Kalau persaingan saat ini hampir merata. Tapi kekuatan kalau untuk di Taolu ada DKI Jakarta, Jabar, Jatim dan Jateng. Kalau untuk Sanda ada Jawa Tengah," pungkasnya.